Hidup ini memiliki banyak tawaran, terkadang kita harus keluar dari zona kenyamanan dan melangkah ke arah yang tak dikenal. Siapa yang tahu apa yang akan kita temukan di luar sana? Siapa yang tahu kemana itu akan membawa kita? Apapun hal itu, kita akan mengalami sesuatu yang baru, sesuatu milik kita sendiri, dan itu akan membuat kita semakin bertumbuh.
Seperti halnya mengambil resiko. Mengambil resiko itu sangat menakutkan. Kita tidak tahu apakah kita akan mencapai tujuan atau mengalami kegagalan. Mungkin kita telah banyak mengalami kejadian yang mengecewakan. Tetapi apapun hasilnya, jenis pengalaman seperti itu yang membantu kita untuk terus bertumbuh.
Luka bakar saat tak sengaja menyentuh knalpot motor yang panas. Itu tidaklah terlalu menakutkan dibanding kita tidak mengetahuinya sama sekali bagaimana rasanya luka bakar itu. Lebih baik mengalaminya di waktu kecil ketimbang sesudah kita dewasa sekarang. Dan hal itulah yang dapat menjadi pengalaman untuk kedepannya.
Ada dua kemungkinan di saat kita mengambil resiko. Pertama, kita mungkin berhasil mencapai sesuatu yang sebelumnya kita pikir itu mustahil, dan sangatlah menyenangkan rasanya. Kedua, kita mungkin tidak berhasil, tetapi kita selalu dapat mencobanya lagi. Jika tidak pernah mencoba, kita tidak akan pernah tahu bagaimana hasilnya, dan itulah kegagalan terbesar. Kegagalan itu bukanlah karena tidak berhasil tetapi karena tidak pernah mencobanya.
Timbulkanlah selalu Pengharapan di dalam hatimu akan Tuhan, karena itulah yang memberimu kekuatan dan keyakinan untuk menghadapi setiap masalahmu. Seperti tertulis pada Alkitab, “Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita." (Roma 5:5)
Maka ketika kita dapat dan berhasil mengambil resiko dengan menyerahkah segala keluh kesah anda seperti yang tertulis pada Firman Tuhan, 1 Petrus 5:7, “Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu”. Dengan demikianlah anda diyakinkan, "Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus," (Filipi 1:6). Amin.
Sumber : Airhidup.com/Jawaban.com/em